Jurtawani

Ibu dari tiga orang anak berprofesi sebagai guru kelas di MIN 6 Banda Aceh. Menulis adalah hobby yang dilakukan disela kesibukan sebagai pendidik sekaligu...

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu Terobati

Rindu Terobati

Engkau wanita tua

Duduk termenung seorang diri

Di sudut penantian

Akan kehadiran si jantung hati

****

Hari ini...

Terjawab sudah sebuah penantian

Terlepas segala rindu dan harapan

Hati yang gersang telah tersiram

Oleh nyanyian kebersamaan

****

Aku kembali mengisi relung hati

Mengobati setiap rindu yang terpatri

Walau itu hanya sehari

Untuk bersama merajut mimpi

****

Garis tua di muka mu terpancar

Senyum merekah tidak lagi memudar

Menyambut langkah seberkas asa

Sinar kebahagiaan yang telah lama engkau nantikan

BNA, 6 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya ibu.. Salam

06 Jul
Balas

Terima kasih bu atas apresiasinya

06 Jul

Mantul Bun puisinyaBiasanya penantian seorang ibu itu

06 Jul
Balas

Ya benar sekali bu

06 Jul

Keren sekali, bu...

07 Jul
Balas



search

New Post